konsep kinerja
Manajemen Berorientasi
Sasaran (MBO)
Jika berbicara tentang “Goal Setting”dan pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai yang teringat di benak kita adalah konsep Management bay objective,
yang biasa di kenal MBO.
Menurut schermerhorn
R,Jhon, et,al (1995) esensi MBO adalah proses penetapan sasaran (Goal Setting)
bersama antar atasan dan bawahan untuk
menetapkan sasaran dan rencana kinerja yang konsisten dengan tingkat pekerjaan dan sasaran organisasi.
Manajemen berdasarkan
sasaran dikembangkan sebagai suatu metode untuk mengelolla organisasi dan
pegawai serta untuk meningkatkan kinerja para manajer, selanjutnya Drucker
(1955)memperkenalkan istilah ini dalam bukunya “The practice of managemen” yang menyatakan :
“Manajemen yang efektif harus mengarahkan visi dan upaya semua
manajernya kepada sasaran bersama, ia harus memastikan bahwa setiap manajer
memahami hasil apa yang dapat di harapkan dari setiap bawahanya, ia harus dapat
memotivasi manajer untuk memaksimalkan upayanya kearah yang benar, sementara
mendorong tumbuhnya standar kerja yang tinggi, ia juga harus dapat menjadikan
hal itu sebagai cara utuk mencapai peningkatan kinerja organisasi dari pada
kinerja individu”
Pertama dalam pandangan
Drucker, menyatakan bahwa pendekatan ini harus memastikan adanya integrasi
antara sasaran individu dan perusahaan, kedua, pendekatan ini akan menghapus
ketidak efektifan dan kesalahan arah yang di sebut sebagai menejemen
berdasarkan “crisis and drives” Akhirnya yang paling penting pendekatan
tersebut memungkinkan para manajer untuk mengendalikan kinerjanya sendiiri,
pengendalian diri berarti motivasi yang kuat, suatu dorongan untuk melakukan
yang terbaik dan hanya bukan sekedar cukup
agar tugas terlaksana saja, ini berarti target-target kinerja yang tinggi dan
visi yang lebih luas.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang konsep kinerja dari blog ini
Komentar
Posting Komentar